Strategi Sukses Tembus Sinta 2

Sinta 2

Jurnal Sinta 2 adalah kunci penting bagi dosen yang sedang mengejar jabatan fungsional lektor kepala atau guru besar. Dalam dunia akademik Indonesia, publikasi pada jurnal terakreditasi nasional, khususnya Sinta 2, menjadi persyaratan utama untuk kenaikan pangkat.

Namun, banyak dosen mengalami hambatan serius, seperti kurang memahami standar jurnal, naskah ditolak karena substansi lemah, atau tertunda karena revisi berulang. Kebutuhan akan bimbingan strategis yang terstruktur menjadi sangat mendesak, terutama bagi akademisi senior yang waktunya terbatas.

Artikel ini akan menguraikan strategi menyusun naskah ilmiah yang siap diterima di jurnal Sinta 2, mulai dari pemilihan topik yang tepat, penggunaan metodologi ilmiah yang kuat, hingga tips teknis saat revisi. Dengan pendekatan praktis dan berbasis pengalaman nyata, Anda akan mendapatkan panduan yang aplikatif untuk mempercepat tembus publikasi.

1. Memahami Standar Jurnal Sinta 2

Sinta (Science and Technology Index) adalah sistem pemeringkatan jurnal ilmiah nasional oleh Kemdikbud-Ristek. Jurnal Sinta 2 termasuk kategori jurnal terakreditasi nasional dengan kualitas tinggi kedua setelah Sinta 1.

Jurnal Sinta 2 wajib memenuhi:

  • Peer review berkualitas (minimal 2 reviewer per artikel)
  • Standar sitasi dan referensi ilmiah
  • Turnitin atau plagiarism checker ≤ 20%
  • Artikel berbahasa Indonesia atau Inggris dengan tata bahasa akademik

Syarat Publikasi untuk Lektor Kepala dan Guru Besar

Menurut Permenristekdikti No. 20 Tahun 2017:

  • Untuk Lektor Kepala, minimal 1 artikel di jurnal terakreditasi (Sinta 2 ke atas)
  • Untuk Guru Besar, minimal 1 artikel di jurnal internasional dan 1 di Sinta 2/Sinta 1

Hal ini membuat strategi tembus jurnal Sinta 2 menjadi penting, terutama bagi dosen yang sudah mendekati masa evaluasi jabatan akademik.

Kriteria Umum yang Dinilai

  • Orisinalitas dan novelty artikel
  • Kedalaman analisis dan kontribusi ilmiah
  • Keterkaitan referensi dengan penelitian terbaru
  • Kesesuaian dengan scope jurnal

Statistik dari Arjuna (2023) menunjukkan bahwa hanya 37% naskah yang diterima pada pengiriman pertama ke jurnal Sinta 2. Artinya, strategi yang tepat sangat diperlukan.

2. Menentukan Topik Sesuai Scope dan Isu Aktual

Topik yang disukai jurnal Sinta 2 adalah:

  • Solusi terhadap permasalahan nasional
  • Isu kebijakan publik, pendidikan, teknologi, dan sosial keagamaan
  • Relevan dengan tema riset unggulan kampus

Contoh:

  • Dampak kebijakan Merdeka Belajar pada mutu lulusan PTKIN
  • Strategi penguatan moderasi beragama dalam pendidikan madrasah

Gunakan trend tools seperti Google Scholar Metrics atau Scopus untuk melihat tren topik terkini.

Pendekatan Metode: Kuantitatif, Kualitatif, atau Mixed?

Pilih metode berdasarkan:

  • Tujuan penelitian
  • Data yang tersedia
  • Target jurnal

Tips:

  • Kuantitatif lebih disukai di bidang pendidikan dan kebijakan publik
  • Kualitatif cocok untuk analisis hukum Islam, tafsir, atau studi budaya
  • Mixed-method banyak dipakai untuk topik interdisipliner

Studi Kasus: Naskah yang Tembus Jurnal Sinta 2

Contoh nyata:

  • Judul: “Efektivitas Program Tahfizhul Qur’an Berbasis Asrama di MA Negeri X”
  • Pendekatan: Kualitatif deskriptif, observasi lapangan, wawancara mendalam
  • Jurnal: Tarbiya: Journal of Education in Muslim Society (Sinta 2)

Keberhasilannya karena:

  • Ada novelty
  • Bahasan aktual
  • Referensi mutakhir (≥ 20, 5 tahun terakhir)

3. Menyusun Naskah Ilmiah yang Siap Submit

Struktur Artikel Ilmiah Standar Sinta 2

Struktur naskah yang harus dipenuhi:

  • Judul: Maksimal 15 kata, padat dan informatif
  • Abstrak: Bahasa Indonesia dan Inggris, 150–250 kata
  • Pendahuluan: Latar belakang, gap riset, dan tujuan
  • Metodologi: Jelas dan bisa direplikasi
  • Hasil dan Pembahasan: Berdasarkan data, dengan referensi pendukung
  • Kesimpulan dan Saran
  • Daftar Pustaka: APA/Chicago Style

Gunakan Tools Penunjang Akademik

  • Mendeley/Zotero untuk sitasi
  • Grammarly atau Hemingway App untuk proofreading
  • Turnitin/Plagiarism Checker X untuk cek orisinalitas

Kualitas Bahasa dan Referensi

  • Bahasa akademik, lugas, dan bebas dari kata tidak baku
  • Minimal 15 referensi primer dari jurnal terindeks
  • Sertakan minimal 3 sitasi dari jurnal target (internal citation)

Penggunaan Gaya APA/Chicago

Gunakan konsisten dari awal. Banyak naskah ditolak karena inkonsistensi gaya kutipan. Jika jurnal mensyaratkan Chicago Manual of Style, sesuaikan sejak tahap awal penulisan.

4. Menghindari Revisi Berulang dan Penolakan

Penyebab Umum Naskah Ditolak

  • Tidak sesuai scope jurnal
  • Data kurang kuat atau tidak jelas metode
  • Bahasa tidak akademik
  • Tidak ada novelty atau kontribusi baru
  • Jumlah referensi sedikit

Strategi Tanggap Reviewer

  • Buat tabel tanggapan reviewer dan revisi
  • Gunakan tanda warna/highlight untuk perubahan
  • Sertakan surat pengantar balasan komentar reviewer

Bekerja Sama dengan Penulis Senior

Kolaborasi dengan penulis yang berpengalaman:

  • Mempercepat penyusunan naskah
  • Meningkatkan kualitas argumen dan referensi
  • Memberi arahan teknis menghadapi review

Kesimpulan

Jurnal Sinta 2 adalah syarat untuk dosen yang ingin naik jabatan ke lektor kepala dan guru besar. Memahami standar jurnal, memilih topik yang tepat, menggunakan pendekatan metodologis yang valid, serta menyusun naskah dengan struktur akademik yang kuat adalah inti keberhasilan publikasi.

Kolaborasi, disiplin menanggapi reviewer, serta konsistensi dalam referensi akan memperbesar peluang diterimanya artikel Anda. Sekarang saatnya Anda menyusun strategi dan memulai prosesnya—karier akademik Anda ditentukan oleh keputusan yang Anda ambil hari ini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More Articles & Posts