Nilai KUM Buku untuk Dosen adalah salah satu sumber angka kredit yang sering luput dimaksimalkan. Padahal, menulis buku bisa memberikan kontribusi besar dalam proses kenaikan jabatan fungsional, dari Asisten Ahli hingga Guru Besar.

Sayangnya, masih banyak dosen yang kurang memahami regulasi penilaian KUM untuk buku, baik dari sisi jenis, jumlah halaman, hingga bukti pendukung yang harus disiapkan. Di sisi lain, menulis buku sering dianggap lebih sulit dan menyita waktu dibanding publikasi jurnal ilmiah.

Namun jika dipahami dan dikerjakan secara sistematis, menulis buku dapat menjadi strategi jangka panjang yang sangat menguntungkan dalam akumulasi angka kredit.

Jenis Buku yang Diakui dalam Penilaian KUM Dosen

Berdasarkan PermenPANRB No. 1 Tahun 2023 dan pedoman penilaian angka kredit dosen dari Kemdikbudristek, berikut jenis buku yang diakui dan dinilai:

Jenis Buku	Nilai KUM Maksimal	Keterangan Tambahan
Buku Referensi	40	Ditulis berdasarkan hasil penelitian orisinal
Buku Ajar	20–25	Digunakan dalam pembelajaran, minimal 100 halaman
Buku Monograf	30	Spesifik pada satu topik yang dikuasai
Buku Hasil Penelitian	25–30	Diterbitkan oleh penerbit ilmiah
Book Chapter dalam Buku Ilmiah	10–15	Kontribusi pada buku bersama

Catatan penting:

• Buku harus memiliki ISBN resmi
• Diterbitkan oleh penerbit ber-ISSN/Badan resmi pendidikan
• Tidak berupa hasil copy-paste dari modul pembelajaran biasa

Syarat Validasi Buku agar Bernilai KUM

Agar buku bisa diverifikasi dan dinilai oleh tim penilai KUM, dosen wajib menyertakan:

• Bukti ISBN
• Surat keterangan dari penerbit
• Bukti cetak dan/atau PDF final
• Laporan penjualan atau bukti penggunaan dalam pembelajaran (khusus buku ajar)

Strategi Menulis Buku Berkualitas Tinggi untuk Kenaikan Jabatan

1. Tentukan Jenis Buku Berdasarkan Kebutuhan Akademik

Sebelum menulis, tentukan jenis buku yang sesuai:

• Jika ingin memperkuat reputasi keilmuan → Buku Referensi
• Jika ingin mendukung pengajaran → Buku Ajar
• Jika hasil riset perlu dibukukan → Buku Hasil Penelitian

Setiap jenis memiliki gaya penulisan, struktur, dan standar yang berbeda. Misalnya, buku referensi harus mengandung sitasi ilmiah, sedangkan buku ajar harus memuat tujuan pembelajaran, soal latihan, dan penilaian.

2. Rencana Penulisan yang Terstruktur

Untuk memastikan proses penulisan berjalan lancar:

• Buat outline isi buku sejak awal
• Tentukan target penyelesaian tiap bab
• Gunakan referensi dari jurnal atau buku ilmiah mutakhir
• Kerjakan minimal 2 halaman per hari agar selesai dalam 2–3 bulan

Contoh:
Dosen dari Fakultas Teknik Mesin menulis buku ajar berjudul Dasar Pemrograman CNC dalam 3 bulan dengan total 120 halaman. Ia menyusun buku berdasarkan RPS (Rencana Pembelajaran Semester) dan berhasil mendapatkan 20 poin KUM sebagai penulis tunggal.

3. Pilih Penerbit Akademik yang Terakreditasi

Bekerja sama dengan penerbit bereputasi akan memudahkan:

• Proses ISBN dan editing profesional
• Distribusi dan akses digital
• Pengakuan dalam penilaian KUM

Contoh penerbit yang banyak digunakan dosen:

• UGM Press
• UNY Press
• CV Budi Utama
• Lembaga Penerbit Perguruan Tinggi

Kasus Nyata Dosen Lektor ke Lektor Kepala

Nama: Dr. Siti Rahmah, M.Pd
Institusi: Universitas Negeri Makassar
Tantangan: Butuh 150 poin tambahan dalam waktu 12 bulan
Strategi:

• Menulis dua buku referensi berdasarkan disertasi dan penelitian terakhir
• Menjadi editor buku antologi dosen se-fakultas
• Membuat 1 buku ajar yang digunakan dalam pembelajaran

Hasil:

• Buku Referensi: 40 x 2 = 80 poin
• Buku Ajar: 20 poin
• Editor Buku: 10 poin
• Total poin: 110 poin dari buku

Dengan sisa poin dari jurnal dan seminar ilmiah, beliau berhasil meraih total 200 poin dan naik jabatan ke Lektor Kepala dalam 1 tahun.

Keberhasilan ini dicapai karena:

• Fokus pada jenis buku dengan nilai tinggi (referensi)
• Kolaborasi penulisan dan editorial
• Manajemen waktu yang baik
• Konsultasi rutin dengan LLDIKTI

Tantangan Umum dan Cara Mengatasinya dalam Penulisan Buku

Kendala Umum:

• Waktu terbatas karena beban mengajar
• Sulit mengembangkan materi yang orisinal
• Tidak paham format penulisan akademik

Solusi Efektif:

• Manfaatkan hasil penelitian terdahulu sebagai dasar isi buku
• Gunakan tools seperti Zotero/Mendeley untuk manajemen referensi
• Bekerja secara kolaboratif dalam tim penulis
• Gunakan aplikasi AI untuk membantu outline dan tata bahasa

Validasi dan Audit dari Tim Penilai

Penting untuk memastikan buku dapat dinilai dengan baik:

• Lengkapi dokumen pendukung sejak awal
• Simpan soft file dan bukti terbit (fisik atau e-book)
• Konsultasikan dengan tim pengusul di jurusan atau LLDIKTI

Kesimpulan:

Nilai KUM Buku bisa menjadi peluang besar jika dipahami dan dijalankan dengan strategi yang tepat. Dengan menulis buku referensi, ajar, atau hasil penelitian, dosen bisa meraih angka kredit signifikan untuk mendukung kenaikan jabatan fungsional.

Poin-poin penting:

• Pilih jenis buku sesuai tujuan akademik
• Susun rencana penulisan terstruktur dan realistis
• Pastikan seluruh dokumen pendukung lengkap dan valid
• Pilih penerbit kredibel dan berpengalaman
• Konsultasi berkala dengan tim akademik atau LLDIKTI

Sudah saatnya dosen melihat buku bukan hanya sebagai karya ilmiah, tetapi juga sebagai investasi akademik jangka panjang. Mulailah dari topik kecil yang Anda kuasai dan kembangkan menjadi buku yang bermanfaat — untuk mahasiswa, masyarakat, dan karier Anda sendiri.