Jurnal ilmiah adalah salah satu media yang digunakan para peneliti dan akademisi untuk menyampaikan hasil penelitian mereka kepada masyarakat luas. Di Indonesia, jurnal-jurnal ini diakreditasi melalui sistem Science and Technology Index atau Sinta. Akreditasi Sinta dibagi ke dalam enam kategori, yaitu Sinta 1 hingga Sinta 6. Bagi banyak akademisi, khususnya di lingkungan perguruan tinggi, menerbitkan artikel di jurnal yang terakreditasi Sinta 3 adalah sebuah prestasi yang signifikan. Namun, untuk mencapai hal tersebut, ada beberapa persyaratan dan langkah-langkah yang harus diikuti. Artikel ini akan membahas trik & tips menulis jurnal ilmiah agar dapat diterima di jurnal yang terakreditasi Sinta 3.

1. Memahami Persyaratan Jurnal Sinta 3
Sebelum mulai menulis, penting untuk memahami kriteria jurnal terakreditasi Sinta 3. Jurnal Sinta 3 umumnya memiliki standar kualitas yang tinggi dan menuntut penulisan artikel yang memenuhi pedoman tertentu. Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan antara lain:
- Kualitas Penelitian: Artikel harus berbasis penelitian yang mendalam dengan metodologi yang jelas dan valid. Penelitian harus orisinal, relevan, dan memberikan kontribusi signifikan dalam bidang ilmu tertentu.
- Struktur Artikel yang Jelas: Jurnal yang terakreditasi Sinta 3 sangat mengutamakan struktur artikel yang rapi dan sistematis, seperti memiliki abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil penelitian, pembahasan, serta kesimpulan.
- Penggunaan Referensi yang Berkualitas: Referensi yang digunakan harus berasal dari sumber yang relevan dan tepercaya, terutama dari jurnal-jurnal internasional atau jurnal yang terakreditasi.
- Bahasa dan Gaya Penulisan: Artikel harus ditulis dalam bahasa ilmiah yang jelas dan baku, dengan bahasa Indonesia yang sesuai dengan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) atau bahasa Inggris yang baik.
- Kepatuhan terhadap Etika Penulisan: Hindari plagiarisme dan pastikan semua kutipan atau referensi yang diambil dari karya orang lain telah disitasi dengan benar.
Baca Juga: tips & trik menulis lolos Sinta 4
2. Menentukan Topik Penelitian yang Relevan
Topik penelitian yang dipilih harus relevan dengan fokus jurnal yang akan dituju. Setiap jurnal memiliki fokus dan lingkup yang berbeda-beda, jadi pastikan topik yang dipilih sesuai dengan tujuan jurnal. Beberapa tips dalam memilih topik penelitian yang baik adalah:
- Relevansi: Pastikan topik yang dipilih relevan dengan isu terkini atau perkembangan terbaru dalam bidang ilmu yang sedang digeluti.
- Kebaruan (Novelty): Penelitian yang baru atau menawarkan sudut pandang baru biasanya memiliki peluang lebih besar untuk diterima. Jurnal Sinta 3 sering kali mengutamakan penelitian yang memberikan kontribusi baru terhadap ilmu pengetahuan.
- Fokus yang Jelas: Jangan terlalu luas dalam menentukan topik. Penelitian yang terlalu luas cenderung sulit diselesaikan secara mendalam. Sebaliknya, fokuskan penelitian pada masalah spesifik yang bisa dijelaskan dengan detail.
3. Menulis Abstrak yang Padat dan Informatif
Abstrak adalah bagian pertama yang akan dibaca oleh editor atau reviewer jurnal. Oleh karena itu, menulis abstrak yang padat, jelas, dan informatif sangat penting. Abstrak harus mencakup tujuan penelitian, metodologi yang digunakan, hasil utama, serta kesimpulan. Hindari penggunaan kalimat yang terlalu panjang atau terlalu umum. Usahakan abstrak ditulis tidak lebih dari 250 kata dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apa masalah yang diangkat dalam penelitian ini?
- Bagaimana metode yang digunakan untuk mengatasi masalah tersebut?
- Apa hasil utama dari penelitian ini?
- Apa implikasi atau kontribusi dari hasil penelitian tersebut?
4. Menyusun Pendahuluan yang Jelas
Pendahuluan harus memberikan gambaran umum tentang masalah yang sedang diteliti dan latar belakang penelitian. Bagian ini juga harus menjelaskan mengapa topik tersebut penting untuk diteliti. Beberapa elemen penting yang harus ada dalam pendahuluan adalah:
- Latar Belakang: Jelaskan latar belakang masalah yang melatarbelakangi penelitian.
- Tujuan Penelitian: Nyatakan tujuan utama dari penelitian ini.
- Rumusan Masalah: Sebutkan masalah spesifik yang ingin dijawab oleh penelitian.
- Tinjauan Pustaka Singkat: Sertakan beberapa referensi dari penelitian-penelitian terdahulu yang relevan untuk menunjukkan bahwa Anda memahami topik yang sedang diteliti.
5. Menyajikan Metodologi yang Rinci
Metodologi merupakan bagian penting dalam artikel ilmiah. Bagian ini harus menjelaskan secara detail metode penelitian yang digunakan, sehingga pembaca dapat mengevaluasi validitas dan reliabilitas hasil penelitian. Pastikan untuk menjelaskan:
- Desain Penelitian: Apakah penelitian ini menggunakan metode kualitatif, kuantitatif, atau campuran?
- Populasi dan Sampel: Siapa yang menjadi objek penelitian dan bagaimana sampel diambil?
- Teknik Pengumpulan Data: Jelaskan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, seperti wawancara, observasi, eksperimen, atau survei.
- Analisis Data: Bagaimana data dianalisis? Sertakan perangkat lunak atau metode statistik yang digunakan.
6. Menyajikan Hasil dan Pembahasan
Bagian hasil harus menyajikan temuan penelitian secara jelas dan objektif. Hindari memasukkan pendapat pribadi dalam bagian ini. Setelah hasil disajikan, pembahasan harus menjelaskan implikasi dari hasil tersebut, serta membandingkannya dengan hasil penelitian terdahulu. Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Keterhubungan dengan Hipotesis: Jelaskan apakah hasil yang diperoleh sesuai atau bertentangan dengan hipotesis awal.
- Pembahasan yang Mendalam: Jelaskan alasan di balik hasil yang diperoleh, serta implikasi praktis atau teoritis dari hasil tersebut.
7. Menyimpulkan dengan Tegas
Kesimpulan adalah ringkasan dari hasil penelitian yang paling penting. Kesimpulan harus singkat, jelas, dan langsung pada intinya. Jangan memasukkan informasi baru yang tidak dibahas dalam artikel. Pastikan juga untuk menyarankan arah penelitian lebih lanjut jika diperlukan.
8. Menggunakan Referensi yang Berkualitas
Penggunaan referensi yang berkualitas adalah salah satu faktor penting agar artikel Anda dapat diterima di jurnal Sinta 3. Pastikan referensi yang digunakan berasal dari jurnal-jurnal bereputasi, baik nasional maupun internasional. Selain itu, penting juga untuk menggunakan referensi yang terbaru, idealnya dari lima tahun terakhir, untuk menunjukkan bahwa penelitian Anda didasarkan pada literatur yang mutakhir.
9. Mengikuti Panduan Penulisan Jurnal
Setiap jurnal memiliki panduan penulisan yang spesifik. Pastikan untuk membaca dan mengikuti panduan tersebut dengan seksama. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan antara lain:
- Format Penulisan: Pastikan format artikel sesuai dengan panduan jurnal, baik dari segi panjang artikel, tata letak, dan penggunaan gaya penulisan.
- Format Kutipan dan Daftar Pustaka: Ikuti format sitasi yang diminta, misalnya APA, MLA, atau Chicago. Kesalahan dalam sitasi sering kali menjadi alasan penolakan artikel.
- Penyerahan Artikel: Pastikan untuk mengikuti prosedur pengiriman artikel yang telah ditetapkan oleh jurnal. Beberapa jurnal memiliki sistem online submission yang perlu diikuti.
Kesimpulan
Menulis artikel ilmiah yang dapat diterima di jurnal terakreditasi Sinta 3 membutuhkan perhatian terhadap berbagai aspek, mulai dari kualitas penelitian, struktur artikel, hingga kepatuhan terhadap panduan penulisan jurnal. Dengan memahami kriteria jurnal Sinta 3, memilih topik yang relevan, menulis abstrak dan pendahuluan yang kuat, serta menyajikan metodologi dan hasil penelitian secara jelas, peluang artikel Anda untuk diterima di jurnal tersebut akan semakin besar.
Ingin konsultasi gratis terkait publikasi jurnal? Jujurnal Publisher bisa menjadi solusi untuk anda klik disini, baca juga: tips & trik menulis lolos Sinta 4
Tinggalkan Balasan