Memiliki ID Scopus adalah langkah penting bagi setiap akademisi dan peneliti yang ingin diakui secara internasional. Dalam era publikasi ilmiah digital, identitas seorang penulis di database seperti Scopus sangat menentukan rekam jejak ilmiah dan reputasi akademik. Namun, tidak semua peneliti memahami bagaimana proses mendapatkan ID Scopus dengan benar dan efektif.
Scopus adalah salah satu indeks sitasi terbesar dan paling diakui di dunia akademik, yang dikelola oleh Elsevier. Dengan memiliki ID Scopus, Anda bisa memantau jumlah sitasi, h-index, kolaborasi penulis, dan kinerja publikasi secara keseluruhan. Masalahnya, banyak peneliti yang belum tahu bahwa ID Scopus tidak bisa dibuat secara manual—melainkan dihasilkan otomatis oleh sistem ketika artikel yang ditulis dimuat di jurnal yang terindeks Scopus.
Artikel ini hadir untuk memberikan solusi bagi Anda yang ingin memahami proses mendapatkan ID Scopus, dari memilih jurnal yang tepat, memastikan naskah sesuai standar, hingga mengecek ID Anda setelah publikasi. Kami juga akan menjelaskan alur pengecekan melalui website resmi Scopus dan cara mengelola profil author Anda.
Apa itu ID Scopus?
ID Scopus adalah nomor identifikasi unik yang secara otomatis diberikan oleh database Scopus kepada penulis yang artikelnya berhasil dipublikasikan di jurnal yang telah terindeks.
Fungsi ID Scopus bagi Akademisi
- Mengukur reputasi ilmiah melalui sitasi dan h-index
- Menjadi syarat administratif kenaikan pangkat dosen
- Memudahkan pelacakan publikasi dan kolaborasi
Syarat untuk Mendapatkan ID Scopus
1. Publikasi di Jurnal Terindeks Scopus
ID Scopus hanya diberikan jika artikel Anda dipublikasikan di jurnal yang masuk dalam database Scopus. Gunakan Scopus Journal List untuk mencari jurnal terverifikasi.
2. Nama Penulis Konsisten
Gunakan nama yang sama (tanpa variasi) pada setiap publikasi untuk menghindari duplikasi atau pemisahan ID.
3. Informasi Afiliasi Lengkap
Sertakan institusi, fakultas, dan alamat email resmi untuk memudahkan sistem mengelompokkan penulis dengan benar.
Proses Publikasi di Jurnal Terindeks
Langkah-Langkah Umum
- Pilih jurnal yang relevan dan sudah terindeks
- Persiapkan naskah sesuai template dan gaya selingkung
- Kirim naskah melalui sistem OJS atau submission portal
- Ikuti proses review hingga diterima
- Tunggu artikel dimuat dan ID Scopus muncul
Statistik Dukungan
Menurut Elsevier, sekitar 25.000 jurnal terindeks aktif di Scopus, mencakup berbagai disiplin ilmu. Sekitar 60% naskah ditolak karena tidak sesuai ruang lingkup atau standar penulisan.
Studi Kasus
Penulis dari Universitas Negeri di Indonesia mengirim naskah ke jurnal bidang pendidikan (Q2). Setelah diterima dan terbit, sistem Scopus mengidentifikasi nama penulis dan memberikan ID secara otomatis dalam waktu 1-2 minggu.
Cara Mengecek dan Mengelola ID Scopus
Mengecek ID Scopus
- Kunjungi scopus.com
- Pilih “Author Search”
- Masukkan nama dan afiliasi
- Klik nama penulis dan lihat ID Scopus di URL atau bagian profil
Mengklaim dan Mengelola Profil
- Buat akun di Scopus Author Feedback Wizard
- Gabungkan ID jika ada duplikasi
- Update afiliasi dan email untuk akurasi data
Tips Optimalisasi
- Gunakan nama penulis secara konsisten di semua publikasi
- Periksa profil secara berkala
- Segera hubungi Elsevier jika terdapat kesalahan data
Kesimpulan
Memiliki ID Scopus sangat bergantung pada keberhasilan publikasi di jurnal yang sudah terindeks oleh Scopus. ID ini tidak dapat dibuat secara mandiri, melainkan diberikan secara otomatis oleh sistem ketika artikel Anda dimuat. Dengan ID Scopus, Anda bisa mengukur dan membangun reputasi akademik secara global.
Pastikan Anda memilih jurnal yang benar, menyusun naskah dengan baik, dan menjaga konsistensi nama serta afiliasi. Setelah terbit, segera cek dan kelola ID Anda melalui portal resmi Scopus.
Mulailah langkah Anda hari ini untuk menembus jurnal bereputasi dan dapatkan ID Scopus sebagai bukti integritas ilmiah Anda.
Tinggalkan Balasan