Menulis dan menerbitkan artikel ilmiah di jurnal internasional merupakan salah satu syarat penting bagi akademisi di Indonesia, terutama dalam hal kenaikan pangkat dan pengakuan akademik. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) memiliki kriteria khusus dalam menentukan apakah sebuah jurnal internasional diakui dan dianggap layak untuk digunakan dalam penilaian kinerja dosen, peneliti, dan mahasiswa. Berikut adalah 10 kriteria utama yang harus dipenuhi agar sebuah jurnal internasional diakui oleh Dikti:
1. Memiliki Nomor ISSN (International Standard Serial Number)
Nomor ISSN adalah kode unik yang digunakan untuk mengidentifikasi jurnal ilmiah secara internasional. Jurnal yang diakui oleh Dikti harus memiliki ISSN yang valid, baik untuk versi cetak maupun elektronik. ISSN ini menunjukkan bahwa jurnal tersebut diakui secara resmi sebagai publikasi ilmiah dan terdaftar dalam database ISSN internasional.
2. Dikelola oleh Penerbit Bereputasi
Jurnal internasional yang diakui oleh Dikti harus diterbitkan oleh penerbit yang bereputasi. Penerbit ini bisa berupa universitas, lembaga penelitian, atau penerbit komersial yang memiliki rekam jejak dalam menerbitkan jurnal ilmiah berkualitas. Penerbit bereputasi biasanya tergabung dalam asosiasi penerbit ilmiah internasional seperti Elsevier, Springer, Wiley, atau Taylor & Francis.
3. Proses Peer-Review yang Ketat
Proses peer-review merupakan jantung dari kredibilitas sebuah jurnal ilmiah. Jurnal internasional yang diakui Dikti harus menerapkan proses peer-review yang ketat, di mana setiap artikel yang diterima harus melalui evaluasi oleh ahli di bidangnya. Proses ini memastikan bahwa artikel yang diterbitkan memiliki kualitas ilmiah yang tinggi dan layak untuk disebarluaskan.
4. Jurnal Terindeks di Database Internasional Bereputasi
Salah satu indikator penting dari pengakuan Dikti terhadap jurnal internasional adalah indeksasi jurnal tersebut di database ilmiah internasional yang bereputasi, seperti Scopus, Web of Science, atau PubMed. Jurnal yang terindeks di database ini menunjukkan bahwa artikel-artikelnya diakui secara global dan memiliki visibilitas yang tinggi di komunitas ilmiah internasional.
5. Editorial Board yang Kompeten dan Internasional
Jurnal internasional yang diakui harus memiliki dewan redaksi (editorial board) yang terdiri dari pakar-pakar di bidangnya dan memiliki afiliasi internasional. Anggota dewan redaksi ini biasanya berasal dari berbagai negara dan institusi ternama, yang menunjukkan bahwa jurnal tersebut memiliki jaringan global dan diakui di kalangan ilmuwan internasional.
6. Memiliki Frekuensi Penerbitan yang Konsisten
Frekuensi penerbitan yang konsisten merupakan indikator lain dari jurnal yang diakui. Dikti mengharapkan jurnal internasional untuk memiliki jadwal penerbitan yang jelas dan teratur, misalnya bulanan, tiga bulanan, atau dua kali setahun. Frekuensi yang konsisten menunjukkan bahwa jurnal tersebut dikelola dengan baik dan berkomitmen untuk menyebarluaskan pengetahuan secara berkelanjutan.
7. Artikel Diterbitkan dalam Bahasa Inggris atau Bahasa Internasional Lainnya
Bahasa yang digunakan dalam publikasi ilmiah sangat penting dalam menentukan cakupan dan visibilitas jurnal. Jurnal internasional yang diakui oleh Dikti umumnya menerbitkan artikel dalam bahasa Inggris atau bahasa internasional lainnya seperti Prancis, Jerman, atau Spanyol. Penggunaan bahasa internasional ini memastikan bahwa artikel dapat diakses dan dipahami oleh audiens global.
8. Terbuka untuk Penulis dari Berbagai Negara
Jurnal internasional harus bersifat inklusif dan terbuka bagi penulis dari berbagai negara. Ini berarti jurnal tidak hanya menerbitkan artikel dari penulis lokal, tetapi juga dari penulis internasional. Keberagaman penulis ini menunjukkan bahwa jurnal tersebut memiliki daya tarik global dan diakui oleh komunitas ilmiah internasional.
9. Memiliki Cakupan Ilmiah yang Jelas dan Relevan
Jurnal internasional yang diakui oleh Dikti harus memiliki cakupan ilmiah yang jelas dan relevan dengan bidang ilmu tertentu. Cakupan ini harus dinyatakan secara eksplisit di laman jurnal dan dalam panduan penulis. Cakupan yang jelas membantu menarik perhatian penulis dan pembaca yang relevan, serta memastikan bahwa artikel yang diterbitkan sesuai dengan fokus dan tujuan jurnal.
10. Kualitas Artikel yang Diterbitkan
Kualitas artikel yang diterbitkan merupakan kriteria paling penting dalam penilaian sebuah jurnal. Jurnal internasional yang diakui oleh Dikti harus menerbitkan artikel-artikel yang orisinal, inovatif, dan memiliki dampak signifikan dalam bidang ilmunya. Kualitas artikel ini dapat dilihat dari jumlah sitasi yang diterima, relevansi topik yang dibahas, dan kontribusi artikel terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
Kesimpulan
Mengakui sebuah jurnal sebagai jurnal internasional oleh Dikti bukanlah proses yang sederhana. Jurnal tersebut harus memenuhi berbagai kriteria yang ketat, mulai dari proses peer-review yang ketat hingga indeksasi di database internasional bereputasi. Bagi para akademisi, memahami dan mematuhi kriteria-kriteria ini sangat penting agar publikasi mereka mendapatkan pengakuan yang layak, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan demikian, para peneliti dan dosen di Indonesia diharapkan dapat lebih selektif dalam memilih jurnal untuk menerbitkan karya ilmiah mereka, sehingga dapat berkontribusi secara lebih signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan global.
Tinggalkan Balasan